Damainya Negeriku...
By Former Prime Mister of Malaysia, Tun Dr Mahathir Mohamad
Belum pun tamat bunyi siren itu
Semesta sudah meledak dan terbakar
Meranapkan Tamaduan ribuan tahun
Berterbangan bersama peluru tak bersayap
Membunuh bayi sedang tidur dan ibu hamil
Dengan darah tangis dan merah luka
Yang hidup menjerit, "Mana ayah, mana ibu?"
'Peace', 'Shalom' dan 'Salam' turut menyorok pada malam itu
Bumi tidak lagi terhampar
Bagi bunga-bunga yang telah pudar
Oleh perang atas nama keamanan yang lebih panjang
Kemanusiaan yang lebih agung
Di PBB para pemimpin meneguk teh panas dari piala emas
Mundar-mandir menyusun bahasa dalam kendi permata
Ada canda dan kuntum senyum
Mereka tiba-tiba mengulum suara dan buta mata
Sakit yang teramat sakit
Kematian hanya satu angka
Kesedihan hanya lakonan
Keamanan adalah lagu fantasi
Semasa aku kepingin merasa menggigil di kutub
Dan melayar sayap di Yathrib
Dan Maghrib yang menjanjikan terbit dan istirahatnya Sang Mentari
Dentuman itu masih juga kedengaran
Tak terjumpai olehku akan damai itu
Seperti damainya lautan, rembulan, bintang dan tanah negeriku
Berkocak dengan nada mengasyikkan
Tentang cerita 1001 langkah kehadapan
Apakah ada pilihan
Selain dari melangkah dan terus melangkah?
Berapa lagi gelombang akan diterjah
Berapa lagi pekat malam akan disesah
Berapa lagi rekah bumi dan kemarau panjang akan disiram
Padang pasir, salju beku, lahar berapi
Diredah dan diredah jua
Bagi mereka yang kuat bekerja
Ada janji menanti di hujung perjalanannya
Ada senyum purnama pada kemilau wajah
Anak-anak sempurna makan, pakai dan perlindungan
Kita memilih untuk berlari mengejar cahaya
Jika jatuh sekalipun
Kita tidak lagi akan menjadi bangsa dihina
Tidak lagi bangsa dan negeri tertindas dan dipijak
Pabila kuhitung segala rahmat itu
Aku merasa menjadi begitu tenang
Kita memilih mengambil sedikit dari rahmat yang besar
Tidak mengambil semua dari yang kecil
Tak pantas aku meminta lagi
Cukuplah aku berlindung di bawah rendangnya cintaMu
Damainya negeriku
I post this here so I can read it... to never lose it, and for U ppl to feel the feeling felt by Former PM, when he wrote this.
No comments:
Post a Comment